Menu
 

Candi Tikus ditemukan pada tahun 1914 oleh seorang penduduk yang kemudian dilaporkan kepada Bupati Mojokerto RAA Kromojoyo Adinegoro. Penemuan tersebut diawali dengan adanya wabah tikus yang bersarang disebuah gundukan. Ketika gundukan tersebut dibongkar, ternyata di bawahnya terdapat sebuah candi. Sehingga, masyarakay akhirnya menamai candi tersebut dengan nama Candi Tikus.
Berbeda dengan candi lain yang berupa bangunan menjulang ke atas, candi tikus berdiri pada permukaan tanah yang lebih rendah sedalam 3,5 m. Sehingga, untuk masuk ke Candi Tikus, wisatawan harus menuruni anak tangga di sisi utara yang merupakan pintu masuk candi. Candi Tikus ini menghadap ke utara.
Candi Tikus terletak di Desa Temon kecamatan Trowulan. Berbentuk bujur sangkar denagn ukuran 22,5 x 22,5 m, serta tinggi dari lantai sampai puncaknya 5,20 m. Bagunan candi terdiri dari batu bata, sedangkan batu adhesit digunakan sebagai pancurannya. Candi ini berbentuk petirtaan. Hal ini terlihat dari adanya miniatur candi di bagian tengahnya yang melambangkan Gunung Mahameru. Di sekeliling candi juga terdapat pancuran-pancuran yang berjumlah seharusnya 46 buah. Namun kini tinggal 19 buah. Candi ini mengalami pemugaran tahun 1984-1988.
Indahnya Candi Tikus.

Posting Komentar

 
Top